Simulasi Jepret Foto SLR Secara Lifetime

Diposting oleh AHLAN WASAHLAN on Kamis, 10 Mei 2012

Saat ini, perkembangan kamera DSLR semakin tinggi. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya orang yang memilikinya. Salah satu keunggulam kamera DSLR dibanding dengan kamera saku (pocket) adalah tersedianya opsi manual untuk mengatur berbagai parameter seperti aperture (bukaan), shutter speed (kecepatan rana), dan sebagainya.

Bila anda belum memiliki kamera DSLR dan ingin belajar memotret dengan pengaturan manual, maka gunakan saja layanan CameraSim. Berikut penjelasannya.

1. Buka alamat camerasim.com/camerasimulator. Di halaman utama, tersedia tampilan yang biasanya dapat anda temui di jendela bidik (viewfinder) sebuah kamera DSLR. Tersedia seorang anak kecil yang menjadi 'model virtual' dari kamera.

2. Di bawah dari viewfinder, anda dapat mengatur beberapa parameter seperti mengubah tingkat metering, opsi Aperture Priority (Av), Shutter Priority (Sv), Manual dan sebagainya.

3. Pengaturan parameter terbagi atas 3 kolom. Kolom pertama mengatur pencahayaan (Lighting), jarak objek dengan kamera (Distance), dan tingkat zoom lensa (Focal Length). Anda dapat menggeser slider yang tersedia pada setiap parameter untuk mengubah nilainya.

4. Untuk Lighting semakin ke kiri slide, menandakan kurangnya cahaya pada sekitar objek, sehingga hal ini akan langsung berakibat pada turunnya nilai kecepatan shutter.

5. Kolom keuda digunakan untuk mengatur setting manual yang biasa ditemui pada kamera DSLR, yaitu Aperture Priority (Av), Shutter Priority (Sv), Manual. Untuk Aperture Priority, anda akan mengatur nilai bukaan (aperture) saja, sedangkan nilai kecepatan shutter akan mengikuti. Untuk setting Shutter Priority berkebalikan dengan Aperture Priority. Pada setting Manual, anda dapat mengatur kedua parameter aperture dan shutter secara bersamaan.

6. Scroll halaman ke bawah bila anda masih kurang paham segala  macam parameter dan pengaturan kamera DSLR.

7. Untuk mengetahui hasil jepretan, klik tombol 'Snap Photo!'

8. Bila pengaturan anda masih kurang tepat, maka hal yang terjadi adalah foto blur, terlalu gelap (under exposure), terlalu terang (over exposure), noise tinggi (ISO tinggi), dan sebagainya. Informasi tersebut ditampilkan dalam keterangan di bawah hasil foto.

9. Pengaturan yang benar akan menghasilkan foto yang baik. klik tombol Return to viewfinder untuk kembali melakukan pengaturan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...